kubet indonesia – Kasus Pelecehan Siswa di Depok, Apa yang Harus Dilakukan Korban untuk Pulih?

Posted :

by :

Ilustrasi pelecehan seksual.

Lihat Foto

Kasus ini terungkap pada 13 Maret 2025 setelah video percakapan antara korban dan guru berinisial IR tersebar di grup WhatsApp kelas. Dalam video tersebut, IR diduga melakukan pelecehan secara verbal terhadap korban.

Peristiwa ini mengundang keprihatinan, terutama mengenai bagaimana korban bisa bangkit dan pulih secara mental. 

Psikolog Meity Arianty membagikan langkah-langkah penting yang bisa dilakukan korban pelecehan, agar dapat memulihkan dirinya secara perlahan.

Apa yang Harus Dilakukan Korban untuk Pulih?

1. Ukur kemampuan diri dalam menghadapi dampak

Langkah pertama yang perlu dilakukan korban, menurut Meity, adalah mengenali batas dan kapasitas diri terhadap dampak psikologis dari pelecehan yang dialami.

“Korban harus dapat mengukur dirinya, apakah kejadian itu memberikan dampak yang bisa ditanggung atau mereka membutuhkan orang lain seperti keluarga, teman, atau profesional,” jelas Meity kepada Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Dengan memahami sejauh mana luka psikologis dirasakan, korban bisa menentukan apakah perlu pendampingan atau bisa mulai memulihkan diri sendiri.

2. Sadari bahwa ini bukan salah korban

Rasa bersalah sering kali menghantui korban pelecehan. Ia mengingatkan, korban untuk tidak menyalahkan diri, sebab hal tersebut justru akan menghambat proses pemulihan.

“Jika korban merasa sanggup, coba dengan beberapa cara, misal membantu diri sendiri menyadari bahwa ini bukan kesalahan anda,” kata dia.

Ia menilai, penting bagi korban untuk meyakinkan diri bahwa mereka tidak patut disalahkan atas kejadian yang terjadi.

3. Bangun kembali kepercayaan diri

Meity juga menekankan pentingnya memulihkan rasa percaya diri yang mungkin ikut terkikis akibat pelecehan.

“Anda boleh kehilangan sesuatu saat itu, namun Anda bisa mengembalikannya, salah satunya kepercayaan diri Anda dan tidak merasa bersalah atas kejadian itu,” ujarnya.

Proses ini mungkin tidak mudah dan tidak instan, namun sangat penting bagi korban untuk kembali merasa berdaya.

4. Segera cari bantuan profesional 

Jika dampak yang dirasakan terlalu berat dan sulit ditanggung sendiri, Meity menyarankan agar korban segera mencari bantuan dari psikolog atau tenaga profesional lainnya.

“Jika Anda merasa efeknya terlalu besar dan susah ditanggung, maka sebaiknya segera cari bantuan profesional,” katanya.

Pendampingan dari ahli dapat membantu korban menjalani proses pemulihan secara lebih sehat dan sistematis.

 

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *