
lansia) tinggal di panti jompo sering muncul di tengah masyarakat.
Psikolog keluarga, Sukmadiarti Perangin-angin, M.Psi. menilai, keputusan menitipkan orangtua ke panti jompo seharusnya dibicarakan secara terbuka antara kedua belah pihak.
“Seharusnya jadi keputusan kedua belah pihak sehingga orangtua pun ketika dimasukkan ke panti jompo tidak kecil hati, tapi karena ada pertimbangan dari segi kesehatan, sosial, dan lainnya,” ujar Sukmadiarti saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (11/7/2025).
Mendiskusikan keputusan tersebut sangat penting agar tidak membuat orangtua kecewa ataupun memberatkan anak.
Menurutnya, baik anak maupun orangtua harus mempertimbangkan situasi secara menyeluruh, mulai dari kemampuan merawat di rumah, kondisi medis, hingga kebutuhan interaksi sosial lansia.
Menitipkan orangtua ke panti jompo
Tidak bisa saling memaksakan

Sukmadiarti mengatakan, tidak sedikit kasus ketika anak merasa masih mampu merawat orangtuanya di rumah, tetapi sang orangtua justru memilih tinggal di panti jompo.
Salah satu alasannya karena orangtua tidak ingin merepotkan atau ingin memiliki lingkungan yang lebih sesuai dengan usianya.
“Kalau semisal anaknya enggak berkenan karena merasa masih bisa ngurus sendiri tetapi orangtuanya ingin ke panti jompo maka tidak jadi juga ujungnya,” katanya.
Begitu juga sebaliknya, anak tidak bisa memaksakan orangtuanya tinggal di panti jompo jika orangtua tersebut menolak atau belum siap secara mental dan emosional.
Oleh karena itu, komunikasi menjadi kunci utama dalam menentukan keputusan ini.
“Anak tidak bisa memaksakan kehendak orangtua yang tidak ingin tinggal di panti jompo. Harus didiskusikan bersama kelebihan dan kekurangannya,” ucapnya.
Psikolog yang berpraktik di Semarang, Jawa Tengah ini mengingatkan, keputusan menitipkan lansia ke panti jompo sebaiknya mempertimbangkan kenyamanan psikologis dan hubungan antar-anggota keluarga.
Oleh sebab itu, keputusan ini idealnya dilakukan lewat dialog terbuka yang mempertimbangkan kondisi kedua belah pihak.
Melalui komunikasi yang sehat, anak dan orangtua bisa sama-sama memahami bahwa keputusan tinggal di panti jompo bukan bentuk penelantaran, tetapi pilihan terbaik demi kualitas hidup lansia yang lebih baik saat masa tua.
View this post on Instagram
Leave a Reply