
Jonathan Frizzy alias Ijonk resmi ditahan pada Senin (14/7/2025) atas kasus peredaran cairan vape yang mengandung etomidate.
Zat ini dikenal sebagai obat keras yang masuk dalam kategori produk farmasi tanpa izin edar.
Zat etomidate bukan bahan yang lazim digunakan dalam produk konsumen seperti vape. Lalu, apa sebenarnya etomidate dan seberapa berbahaya efeknya bila disalahgunakan?
Apa itu etomidate?
Mengutip dari National Library of Medicine, etomidate adalah obat bius yang biasa digunakan dalam prosedur medis untuk induksi anestesi umum atau sedasi cepat, terutama pada pasien yang tidak stabil secara hemodinamik (tekanan darah tidak stabil).
Etomidate bekerja dengan menekan aktivitas sistem saraf pusat sehingga pasien tidak merasakan nyeri atau sadar selama tindakan medis berlangsung.
Obat ini hanya boleh diberikan oleh tenaga kesehatan profesional, biasanya lewat suntikan intravena di ruang operasi atau instalasi gawat darurat.
Bahaya etomidate jika disalahgunakan
Menurut Tobacco Induced Diseases, etomidate bukan untuk konsumsi sembarangan. Penggunaannya hanya boleh dilakukan dalam pengawasan ketat tenaga medis.
Sebab, menghirup zat ini lewat cairan vape bisa sangat berisiko, apalagi tanpa takaran yang jelas.
Efek samping dan risiko etomidate jika digunakan tanpa pengawasan meliputi:
-
Gangguan pernapasan
Etomidate dapat menekan sistem pernapasan, menyebabkan napas melambat hingga henti napas dalam dosis tinggi.
-
Penurunan tekanan darah dan fungsi jantung
-
Myoclonus (kejang otot tiba-tiba)
Dalam jurnal milik BMC Anesthesiology, sekitar 50–80 persen pasien yang diberi etomidate mengalami kejang otot ringan hingga sedang.
-
Gangguan hormon kortisol
Etomidate bisa menghambat produksi kortisol di tubuh. Jika dikonsumsi berulang, ini dapat mengganggu sistem kekebalan dan metabolisme.
-
Kecanduan psikologis
Meski tidak menimbulkan ketergantungan fisik seperti opioid, etomidate bisa disalahgunakan untuk mencari sensasi melayang atau euforia hingga kejang.
Penggunaan etomidate dalam vape adalah iIegal
Tidak ada satupun otoritas kesehatan, termasuk BPOM maupun Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, yang mengizinkan penggunaan etomidate dalam rokok elektrik atau cairan vape.
Menurut dokumen resmi FDA, etomidate hanya disetujui untuk penggunaan injeksi intravena di bawah pengawasan medis.
Sementara itu, mengutip dari Channel NewsAsia, kasus penyalahgunaan etomidate dalam rokok elektrik sebelumnya juga telah terjadi di beberapa negara.
Di Singapura, otoritas kesehatan (HSA) menyita liquid vape ilegal yang mengandung etomidate, dikenal dengan sebutan “kPod” atau “zombie vape”, yang dikaitkan dengan gejala kejang dan kerusakan hormonal.
Leave a Reply