kubet indonesia – 4 Langkah agar Korban Pelecehan Seksual Tidak Merasa Rendah Diri

Posted :

by :

Lihat Foto

pelecehan seksual selalu terjadi. Belakangan kasus pelecehan seksual yang menimpa siswi SMP Negeri di Depok menjadi ramai diperbincangkan. Korban diduga dilecehkan secara verbal oleh gurunya sendiri.

Video percakapan antara korban dan pelaku tersebar di grup WhatsApp kelas pada 13 Maret 2025, memicu perhatian luas.

Tak berselang lama, muncul pula rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi begal payudara oleh seorang pria pengendara motor.

Pelaku berpura-pura bertanya sebelum melakukan tindak pelecehan kepada perempuan yang tengah berjalan di pinggir jalan.

Kedua kasus ini menunjukkan bahwa pelecehan bisa terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan yang seharusnya aman seperti sekolah.

Aksi bejat pelecehan seksual bisa menyebabkan korban merasa malu dan bahkan merasa kehilangan harga diri.

4 Langkah agar Korban Pelecehan Seksual Tidak Merasa Rendah Diri

Menanggapi kasus tersebut, psikolog Meity Arianty membagikan sejumlah langkah penting agar korban pelecehan tidak merasa rendah diri dan bisa memulihkan kembali kepercayaan dirinya.

1. Jangan hadapi sendiri, cari bantuan profesional

Mengalami pelecehan bisa menimbulkan rasa syok, takut, hingga trauma mendalam.

Sayangnya, banyak korban yang memilih diam karena takut atau merasa malu. Padahal, menurut Meity, memendam luka seorang diri justru bisa memperburuk kondisi mental.

“Jangan menyimpan keresahan dan kesakitan Anda sendirian, cari bantuan ke profesional,” ujar Meity kepada Kompas.com, Sabtu (24/5/2025).

Konsultasi dengan psikolog atau konselor bisa menjadi langkah awal pemulihan. Dengan bantuan profesional, korban akan mendapat ruang aman untuk menceritakan pengalaman dan diarahkan untuk pulih secara emosional.

2. Ingatlah ini bukan salah korban

Setelah mengalami pelecehan, perasaan bersalah kerap kali menghantui korban. Bahkan korban menyalahkan diri sendiri karena cara berpakaian, sikap, atau kondisi saat kejadian.

Meity menegaskan, kejadian yang menimpa korban bukanlah kesalahan korban.

“Bangun kembali kepercayaan diri Anda dengan mengatakan kepada diri sendiri bahwa ini bukan salah Anda,” kata Meity.

Penting untuk mengingat, tanggung jawab sepenuhnya ada pada pelaku, bukan korban.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *