ibu rumah tangga (IRT) yang memandang rendah dirinya sendiri, karena tidak bekerja seperti perempuan lainnya yang belum menikah.

Alhasil, mereka merasa tidak berdaya karena menganggap pekerjaannya “sekadar” mengurus anak, suami, dan rumah.

Desiree Tarigan, pengusaha kuliner jenis makanan ringan bernama Mamitoko, mengatakan bahwa IRT tidak perlu merasa seperti itu karena mereka pun bisa memberdayakan diri sendiri.

“Mereka memandang dirinya rendah karena tidak memberdayakan diri. ‘Kan saya tidak punya waktu’, tunggu, pasti ada waktunya,” tutur dia dalam dialog inspirasional terkait Hari Kebangkitan Nasional bertajuk “Perempuan Berdaya Bangkit untuk Bangsa” di Bentara Budaya Art Gallery, Lantai 8 Menara Kompas, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Saat anak-anak masih usia balita, ibu memang tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal selain mengurus anak, suami, dan rumah.

Kendati demikian, ketika anak memasuki usia sekolah, waktu ibu sudah menjadi sedikit luang. Ibu bisa memanfaatkannya untuk memberdayakan diri sendiri.

“Di situlah kita cari, apa sih kelebihan kita? Kembangkan kelebihan itu menjadi sesuatu yang berguna. Kita bisa membantu perekonomian keluarga, misalnya,” ujar Desiree.

Sejak menikah, Desiree menjadi seorang IRT yang hobi masak dan membuat kue. Seiring berjalannya waktu, ia terus mengembangkan hobi tersebut agar kemampuannya bertambah.

Ia mendapat dukungan dari anaknya agar masakannya dikenal oleh lebih banyak orang, yakni dengan membagikan hasil kreasinya di media sosial. Pada tahun 2013, Mamitoko resmi didirikan.

“Saya mengembangkan diri bukan untuk jualan awalnya. Tapi makin ke sini kan orang menghargai karya saya, mau membeli. Nah, itu akhirnya kan bisa mendapatkan sesuatu dari hasil kerja keras kita sebelumnya,” tutur Desiree.