
Zona nyaman masih sering disalahartikan sebagai sesuatu yang menghambat perkembangan diri.
Padahal, menurut psikolog klinis Tara de Thouars, zona nyaman bisa membantu individu mengalami perkembangan diri, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat.
“Justru pada saat kita merasa nyaman, di situlah kita akan punya energi untuk mengembangkan diri,” ujarnya pada acara Patchtastic Day 2025 di Dia.lo.gue, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025).
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan zona nyaman yang aman bagi kesehatan mental dan kesejahteraan diri sendiri.
Berikut empat tips membangun zona nyaman yang positif untuk kesehatan mental.
1. Punya kesadaran diri
Tips pertama yang ditawarkan Tara adalah memiliki kesadaran diri akan kondisi fisik dan mentalnya terlebih dahulu.
Jika belakangan ini kita merasa mudah lelah dan sering terbawa emosi akan hal-hal sepele, bisa saja itu pertanda tubuh dan pikiran sedang memberi sinyal untuk beristirahat.
“Kalau kita sudah capek, kan, berasa ya, kayaknya aku sudah mulai lelah, kayaknya aku marah-marah terus,” kata Tara.

2. Berikan ruang untuk diri sendiri
Setelah memiliki kesadaran akan kondisi fisik dan mentalnya, Tara menyarankan untuk memberi ruang bagi diri sendiri.
Lakukan kegiatan yang membuat diri sendiri merasa nyaman dan tidak diliputi perasaan bersalah, seperti relaksasi atau menjalankan hobi.
“Lakukan hal-hal yang bisa membuat kita comfortable, tanpa diliputi oleh perasaan bersalah dan kecemasan bahwa kita enggak bisa berpindah,” jelasnya.
3. Belajar hal baru
Tidak ada salahnya untuk mencoba mempelajari hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah kita eksplorasi.
Proses belajar bisa dimulai dari hal-hal kecil yang masih selaras dengan minat dan kapasitas diri saat ini.
“Kemudian carilah kegiatan-kegiatan baru yang membuat kita nyaman, mencari new things,” ujar Tara.
4. Pikirkan cara mengembangkan diri
Setelah merasa nyaman dengan keadaannya, Tara menyarankan untuk mulai memikirkan cara mengembangkan diri secara aman dan nyaman.
Tanyakan kepada diri sendiri apa yang benar-benar ingin dicapai dan sesuai dengan keinginannya, bukan orang lain.
“Pikirkan kira-kira saya mau ngelakuin apa, untuk aktivitas apa yang bisa saya lakukan untuk lebih bisa mengembangkan diri saya lagi,” ujarnya.
Leave a Reply