kubet indonesia – Ini 4 Alasan Anak Mudah Kecanduan Gadget Menurut Psikiatri

Posted :

by :

Ilustrasi

Lihat Foto

Psikiatri dr. Julian Raymond Irwen, Sp.KJ dari RS Hermina Bitung mengungkapkan, kasus anak kecanduan gadget kini makin sering ditemui dalam praktik sehari-hari.

Menurutnya, dampak penggunaan berlebihan tidak hanya memengaruhi tumbuh kembang anak, tetapi juga kondisi emosional dan kesehatan mentalnya.

“Gadget itu memberikan stimulasi sangat tinggi. Anak-anak terbiasa mendapatkan kesenangan instan, dan ini bisa bikin mereka sulit lepas,” kata dr. Julian dikutip dari Bincang Sehat ANTARA TV, Jumat (16/5/2025).

Berikut beberapa penyebab mengapa anak mudah kecanduan gadget:

1. Stimulus gadget terlalu tinggi dan memanjakan

Gadget menyajikan tampilan visual yang menarik, suara yang menyenangkan, serta aktivitas seru seperti game dan video. Semua itu memberikan kepuasan instan yang sulit ditolak anak-anak.

“Anak jadi terbiasa merasa senang tanpa perlu usaha. Ini yang bikin gadget terasa lebih menyenangkan dibanding main bareng teman atau aktivitas fisik,” ujar dr. Julian.

2. Kontrol diri anak belum berkembang

Anak usia dini belum memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri, termasuk soal waktu bermain gadget. Akibatnya, begitu merasa nyaman, mereka cenderung terus-menerus menggunakannya tanpa bisa berhenti.

“Begitu anak senang, dia akan terus mengejar rasa senang itu tanpa bisa membatasi waktunya,” jelasnya.

3. Gadget jadi andalan orangtua saat anak rewel

Tak jarang orangtua memberikan gadget agar anak tenang, terutama saat mereka sedang sibuk. Namun, cara cepat ini bisa berdampak jangka panjang.

“Gadget akhirnya jadi semacam ‘alat damai’. Anak belajar bahwa gadget adalah solusi untuk setiap kebosanan atau keresahan,” kata dr. Julian.

4. Kurangnya kegiatan alternatif yang menarik

Jika anak tidak diberi aktivitas pengganti yang menyenangkan seperti bermain di luar, menggambar, atau berkegiatan sosial, maka gadget akan jadi pilihan utama.

“Anak cuma dilarang pegang gadget, tapi nggak dikasih alternatif. Jadi ya kembali lagi ke gadget,” ujarnya.

Waspadai tanda-tanda awal kecanduan

Dr. Julian juga mengingatkan agar orangtua jeli melihat gejala kecanduan sejak dini, seperti:

  • Anak mudah marah atau tantrum saat gadget diambil
  • Durasi bermain gadget terus bertambah
  • Gangguan tidur atau sulit fokus
  • Muncul perubahan emosi drastis

Jika dibiarkan, kecanduan gadget bisa berdampak pada kemampuan sosial anak, prestasi akademik, hingga kesehatan fisik, termasuk risiko obesitas.

Peran orangtua sangat penting

Menurut dr. Julian, pengendalian penggunaan gadget harus dimulai dari rumah. Orangtua perlu menjadi teladan dan membuat aturan bersama terkait waktu layar.

“Penggunaan gadget harus dibicarakan dan disepakati dalam keluarga. Orangtua juga harus ikut memberi contoh, bukan hanya melarang,” tegasnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *