kubet indonesia – Vasektomi Diusulkan Jadi Syarat Terima Bansos, Adakah Efek Sampingnya bagi Pria?

Posted :

by :

Vasektomi tidak menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan.

Lihat Foto

Dedi Mulyadi untuk mewajibkan pria dewasa melakukan vasektomi sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos) belakangan ini hangat diperbincangkan.

Dedi berharap, dengan demikian dapat mengendalikan tingginya angka kelahiran di kalangan keluarga pra-sejahtera.

Namun, banyak pro dan kontra muncul di tengah masyarakat. Sebagian orang setuju dengan usulan tersebut, sisanya menolak keras karena dianggap melanggar hak dan berisiko.

Tidak sedikit juga yang khawatir vasektomi dapat menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi tubuh pria dalam jangka panjang.

Efek samping vasektomi

Dr. Yassin Yanuar MIB, dokter kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan, vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi permanen yang aman dan minim risiko jika dilakukan dengan benar.

Tidak ada komplikasi berat yang dikhawatirkan terjadi selama vasektomi dilakukan sesuai prosedur.

“Dari sisi dokter kandungan, sebenarnya secara kesehatan untuk jangka panjang, kesehatan fisik, dia enggak akan menghasilkan komplikasi yang berat,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (1/5/2025).

Efek samping yang mungkin dialami oleh pria adalah mengalami pembengkakan, tetapi itu hanya berlaku sementara.

Selain pembengkakan, pria yang menjalani vasektomi juga mungkin merasakan nyeri ringan di area skrotum.

“Setelah operasi, mungkin efeknya bengkak, nyeri, dan lain-lain,” ujarnya.

Namun, menurutnya, efek samping yang kemungkinan dialami pria bukan hanya kesehatan fisik.

Kesehatan psikisnya juga bisa terkena dampaknya, tergantung pada kondisi sosial dan ekonomi pria tersebut.

Dalam beberapa kasus, keputusan yang bersifat permanen ini bisa menimbulkan tekanan psikologis, terutama jika sang pria di kemudian hari ingin memiliki anak lagi.

“Jadi kalau bicara dampaknya terhadap seseorang secara biologis mungkin tidak ada, tapi psikis dan sosialnya bisa aja terkena dampak,” jelas dr. Yassin.

Oleh karena itu, dr. Yassin menyarankan untuk merenungkan dan mempelajarinya terlebih dahulu sebelum melakukan vasektomi.

Vasektomi memang minim risiko secara medis, tetapi tetap perlu disertai edukasi dan persetujuan yang sadar agar tidak menimbulkan penyesalan di masa depan.

“Jadi makanya kembali lagi saya bilang, sepanjang itu hak-hak pasien dilalui dan dihormati, mungkin itu bisa menjadi sebuah kebijakan,” ujarnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *