kubet indonesia – Kena PHK, Berapa Lama Bakal Merasa Sedih?

Posted :

by :

Ilustrasi PHK. Jumlah tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia terus bertambah. Data Satudata Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menunjukkan sebanyak 63.947 tenaga kerja terkena PHK selama periode Januari hingga Oktober 2024.

Lihat Foto

Terkadang, kesedihan terjadi dalam waktu yang lama. Namun, berapa lama korban PHK merasakan kesedihan?

“Ini sebenarnya kembali lagi ke kondisi masing-masing. Mungkin, dia adalah kepala rumah tangga. Mungkin, dia masih punya orangtua atau enggak punya tanggungan,” kata psikolog klinis dewasa yang berpraktik di Jaga Batin di Bandung, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., kepada Kompas.com, Minggu (27/4/2025).

Menurut dia, kondisi setiap orang memengaruhi berapa lama mereka merasa sedih usai kena PHK, sebelum bangkit dari keterpurukan dan kembali semangat untuk mencari lowongan pekerjaan baru.

Orang-orang yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, terutama jika mereka adalah kepala rumah tangga, kemungkinan besar merasa sedih untuk waktu yang cukup lama.

Meski begitu, ada pula korban PHK yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan, tidak berlarut-larut dalam kesedihannya.

“Karena punya tanggungan, dia khawatir. Jadi, fokusnya langsung cari solusi,” tutur Adelia.

Kondisi emosional dan cara meregulasi emosi

Faktor lainnya yang memengaruhi durasi perasaan sedih adalah kondisi emosional orang yang kena PHK.

“Kalau mereka tipe yang cengeng, bisa saja sedihnya lama. Tapi, beda dengan orang yang mungkin nyantai banget atau enggak gampang overthinking. Biasanya, merasa sedih dan mengekspresikan emosinya enggak butuh waktu yang lama,” jelas Adelia.

Ia melanjutkan, orang-orang yang tidak larut dalam kesedihan, kemungkinan besar sudah tahu harus melakukan apa jika kena PHK kelak.

Jadi, mereka bisa sedikit santai usai kena PHK, mungkin karena mereka sudah mendapatkan lowongan pekerjaan baru atau masih ada tabungan untuk kehidupan sehari-hari sampai bekerja kembali.

Faktor selanjutnya adalah cara seseorang meregulasi emosi sejak pertama kali merasakan emosi itu.

“Mungkin mereka sudah pintar dalam mengekspresikan emosinya, jadi perasaan sedihnya berlangsung lebih cepat. Tapi, ada juga orang yang susah nangis, enggak bisa marah. Itu akan butuh waktu yang lebih lama,” pungkas Adelia.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *