
Salah satunya adalah melalui seni teraupetik, yaitu kegiatan berkesenian yang dilakukan dengan kesadaran penuh untuk menyalurkan emosi dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Pegiat Kesehatan Mental dan Terapi Seni Vindy Ariella mengungkapkan, ada tujuh manfaat utama seni teraupetik. Berikut penjelasannya.
1. Mengaktifkan sel saraf otak
Melalui seni teraupetik, koneksi antar sel-sel saraf di otak yang semula tidak terhubung bisa saling tersambung kembali.
“Sel-sel saraf yang tadinya tidak terhubung, dengan langkah-langkah seni jadi menyambung kembali, menunjuk jalan baru,” jelasnya dalam acara Perempuan Bersuara Melalui Rasa dan Karya di Bentara Budaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025),.
Kondisi ini membuat otak bekerja lebih efisien sehingga seseorang bisa menjadi lebih fokus dan produktif dalam kesehariannya.
2. Meningkatkan koordinasi sensorik, motorik, dan kognitif
Dalam proses seni, berbagai bagian otak bekerja secara bersamaan. Mulai dari sensorik untuk merasakan, motorik untuk bergerak, hingga kognitif untuk berpikir.
Semua fungsi ini saling berkoordinasi dan membentuk jalur-jalur baru dalam otak.
Kondisi tersebut akan mendukung kesejahteraan mental secara menyeluruh, menjaga ketajaman memori, serta meningkatkan kemampuan fokus.
3. Meningkatkan endorfin dan mengurangi kortisol
Endorfin adalah hormon yang memicu perasaan senang dan nyaman, sering disebut sebagai “hormon bahagia”.
Sementara kortisol adalah hormon stres yang meningkat ketika tubuh mengalami tekanan atau kecemasan.
“Melakukan kegiatan seni itu bisa membuat lebih rileks dan meningkatkan hormon bahagia, sehingga stres pun bisa berkurang,” kata dia.
Artinya, kegiatan seperti melukis, menulis, atau menggambar dapat membantu tubuh menciptakan suasana hati yang lebih baik dan menekan emosi negatif.
4. Sebagai media katarsis
Katarsis adalah proses mengeluarkan emosi atau perasaan yang terpendam melalui bentuk ekspresi tertentu.
Dalam konteks seni, katarsis terjadi saat seseorang menuangkan isi pikirannya ke dalam karya.
Leave a Reply