
Banyak orang dari luar kota, bahkan luar pulau, mengikuti maraton yang dilakukan. Pesertanya pun cukup beragam. Bahkan, ada yang baru menjajal olahraga lari, tetapi tertarik mengikutinya.
Kendati demikian, apakah maraton cocok untuk pemula dan apakah mereka bisa sukses mengikutinya?
“Aku enggak menyarankan orang yang baru lari setahun atau beberapa bulan langsung ikut maraton,” kata pelari asal Indonesia, Diego Yanuar, kepada Kompas.com, Minggu (20/4/2025).
Sebagai informasi, Diego berhasil menyelesaikan Marathon des Sables dengan jarak 250 kilometer di Gurun Sahara, Maroko, hanya menggunakan sepasang sandal.
Menurut Diego, sudah banyak kejadian orang-orang yang di-endorse oleh suatu merek untuk mengikuti maraton. Padahal, belum tentu orang-orang tersebut dalam kesehariannya rutin berolahraga lari.
Diego menyayangkan hal tersebut. Sebab, langkah itu justru mengedukasi kepada masyarakat bahwa mereka bisa mengikuti maraton kapan saja tanpa persiapan matang.
“Seharusnya enggak kayak begitu, dan aku juga dulu agak bodoh. Enggak ada pengetahuan ke sana, baru lari langsung maraton. Seharusnya pelan-pelan dulu,” ucap dia.
Belajar dari sejarah maraton
Diego mengatakan bahwa persiapan maraton berkaitan dengan sejarah ajang olahraga itu sendiri.
Dikutip dari , Kamis (24/4/2025), asal-usul lari maraton berakar dari lari jarak jauh yang dilakukan oleh masyarakat Yunani kuno untuk berburu sampai mengirim pesan pada era 490 SM (sebelum masehi).
Peringatan lari maraton bermula pada pesan kemenangan Yunani atas Persia, serta sosok Pheidippides yang merupakan seorang tentara Yunani.
Pheidippides berlari dari kota kecil bernama Marathon yang jaraknya sekitar 240 kilometer dari Athena untuk menyampaikan pesan kemenangan itu.
Ia berlari dari tempat pertarungan bernama Marathonas menuju Sparta di Athena. Namun, ia meninggal usai menyampaikan pesan kemenangan tersebut.
Untuk mengenang jasanya, masyarakat Yunani mengadakan perlombaan lari jarak jauh dengan jarak 40 kilometer di ajang Olimpiade modern pertama yang diadakan di Athena pada tahun 1896.
Menilik hal tersebut, Diego menyarankan agar kamu mempersiapkan fisik secara matang guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan terjadi setelah mengikuti maraton.
Leave a Reply