
Diego Yanuar berhasil menaklukkan Marathon des Sables. Menariknya lagi, ia menyelesaikan maraton hanya mengenakan sandal.
Marathon des Sables adalah marathon dengan jarak 250 kilometer yang digelar di Gurun Sahara, Maroko, selama sekitar tujuh hari.
Kepada Kompas.com Diego mengungkapkan, alasannya berpartisipasi dalam Marathon des Sables adalah sifatnya yang menyukai tantangan.
“Aku memang selalu penasaran dan suka tantangan, dan aku memang suka kegiatan di luar dan hal-hal yang menurutku baru, aku pengin coba. Aku tahu batasanku. Tantangan yang menurutku di luar batasanku, aku selalu penasaran,” ucap dia, Minggu (20/4/2025).
Diego mengatakan, ia mengetahui tentang Marathon des Sables sejak kecil melalui National Geographic dan Discovery Channel.
Namun, kala itu ia belum begitu tertarik dengan dunia lari, sehingga tidak bisa relate dengan apa yang ditampilkan oleh dua salusan televisi itu. Mengikutinya pun tidak terpikirkan olehnya.
Obrolan teman membangkitkan ingatan
Seiring berjalannya waktu, Diego sudah menggeluti olahraga berlari. Sejak tahun 2015, ia mulai rutin mengikuti beragam maraton yang digelar di Indonesia.
Diego juga semakin mahir perihal teknik dan postur berlari yang benar, serta memperbaiki waktu maraton. Pada akhirnya, ia berhasil menuntaskan BTS100 Ultra, yakni maraton di wilayah Bromo Tengger Semeru.
“Karena tahun lalu aku menyelesaikan semua kategori di race itu, aku agak bingung mau apa lagi habis ini. Akhirnya ketemu sama teman-teman lari, ngobrol, dan mereka kasih ide, ‘kayaknya Marathon des Sables cocok’ buatku karena lumayan ekstrem,” tutur dia.
Perbincangan itu membangkitkan kembali ingatan Diego akan Marathon des Sables yang pernah ia tonton dahulu kala.
“Aku mulai ngulik lagi, kayaknya aku bisa ikut ini, dan sekarang aku sudah mulai ngerti cara lari, kondisi endurance aku, jadi aku sudah relate dengan race ini,” kata Diego.
Diego tidak serta merta mendaftarkan diri ke Marathon des Sables. Ia melakukan riset selama sekitar satu bulan untuk mengetahui arena berlarinya.
Riset juga dilakukan untuk mengetahui apakah tubuhnya bisa beradaptasi dengan suhu di Gurun Sahara, dan jarak yang harus ditempuh dalam marathon itu.
Persiapan apa saja yang dilakukan untuk ikut maraton?
Persiapan fisik
Diego tidak melakukan banyak persiapan fisik lantaran baru menyelesaikan BTS100 Ultra lantaran endurance tubuhnya masih tinggi.
“Aku maintain saja, enggak latihan. Aku mencoba untuk tetap aktif setiap harinya. Aku pergi ke kantor naik sepeda dan itu bisa 22 kilometer lebih kurang untuk pulang dan pergi,” ungkap dia.
Leave a Reply