kubet indonesia – Inovasi untuk Cegah Penyakit akibat Penuaan dari Akarnya

Posted :

by :

Ada beberapa tanda stres sudah membutuhkan bantuan ahli kejiwaan. Ini penting diketahui karena stres bisa memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh.

Lihat Foto

 

proses penuaan adalah inflamasi aging (inflamaging), yakni kondisi inflamasi kronis tingkat rendah yang terus-menerus berlangsung di dalam tubuh. 

Meski tidak terasa secara langsung, peradangan jenis ini perlahan menggerogoti kesehatan sel dan jaringan, menjadi fondasi berbagai penyakit akibat penuaan seperti penyakit jantung, diabetes, demensia, hingga kanker.

Inflamasi sendiri sejatinya adalah mekanisme pertahanan alami tubuh. Saat tubuh mengalami infeksi atau cedera, sistem kekebalan segera mengaktifkan “alarm” biologis: antibodi dan protein dikirim ke lokasi yang terdampak, aliran darah ditingkatkan, dan proses penyembuhan pun dimulai. Ini adalah sistem keamanan yang luar biasa, selama ia tahu kapan harus berhenti.

Namun, pada kasus inflammaging, alarm itu tak pernah benar-benar padam. Sel-sel tubuh terus berada dalam kondisi waspada yang berlebihan, menyebabkan kerusakan jaringan sehat dari waktu ke waktu. 

“Generasi muda saat ini barangkali merasa sehat, padahal dalam kegiatan hariannya, ada beberapa tanda awal inflamasi seperti sakit sendi, brain fog, sakit kepala, anxiety, atau masalah pencernaan, namun semua dianggap sudah lumrah,” jelas ahli antiaging, dr.Olivia Ong.

Ditambahkan oleh pendiri Alster Lake Clinic dan peneliti bidang antiaging dari Jerman, Prof. Dr. med. Fred Fändrich, FRCS, kombinasi antara usia, lifestyle dan lingkungan yang tak lagi ideal, membuat tubuh kita kehilangan kontrol akan inflamasi dan ketajaman fungsi sel-sel imun tubuh menurun.

“Akibatnya terjadi penumpukan sel-sel sampah atau senescent yang terus melukai sel-sel sehat di sekitarnya dan semakin menambah tingkat peradangan tubuh,” ujarnya.

Sel zombie adalah sel yang berhenti membelah tetapi tidak mati, dan sel-sel ini cenderung melepaskan SASP (senescence-associated secretory phenotype): sekumpulan molekul inflamasi, sitokin, dan enzim perusak jaringan yang memicu kerusakan kronis pada jaringan sehat.

Prof. Dr. med. Fred Fändrich (tengah) dan dr.Olivia Ong M.Biomed (kanan) dalam acara soft opening Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi Khusus, Sanur, Bali (25/6/2025).Dok ALC Prof. Dr. med. Fred Fändrich (tengah) dan dr.Olivia Ong M.Biomed (kanan) dalam acara soft opening Alster Lake Clinic di Kawasan Ekonomi Khusus, Sanur, Bali (25/6/2025).

Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh sulit membersihkan sel-sel ini, sehingga akumulasi sel zombie berkontribusi pada penuaan dan penyakit kronis.

Kabar baiknya, kemajuan bioteknologi membuka jalan baru untuk mengintervensi kondisi ini dari tingkat seluler. 

“Salah satu strategi untuk menurunkan peradangan tubuh yang merugikan tersebut adalah dengan menurunkan jumlah sel-sel senescent sembari memulihkan lingkungan mikro ke kondisi yang lebih stabil, bersih dan fungsional seperti sedia kala,” kata Prof.Fred.

Terapi tersebut menjadi keunggulan dari klinik terapi sel Alster Lake Clinic (ALC) yang salah satu cabangnya sudah dibuka di Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali.

Memperbaiki lingkungan mikro dalam tubuh

Menurut penjelasan dr.Olivia sebagai tim ahli di ALC Sanur, pada tahap awal dibukanya ALC, layanan yang diberikan adalah terapi untuk memperbaiki lingkungan mikro dalam tubuh lewat rangkaian bio-organic infusions.

“Tujuan terapi ini adalah mengembalikan keseimbangan micro-environtment tubuh yang terlanjur asam, beracun dan rendah kadar energinya agar seluruh sel dalam tubuh, terutama sel imun dan stem cell kita sendiri, dapat melakukan fungsi hariannya dengan lebih optimal, bersama-sama,” ujarnya kepada Kompas.com.

Ditambahkan oleh dr.Olivia, contoh dari zat aktif yang dipakai antara lain phosphatidyl-choline, alpha-lipoic acid, Q10, asam amino esensial, vitamin, enzim, curcumin untuk mengikat dan mengeluarkan logam berat, gula khusus untuk mencegah penyakit berkaitan otak dan memori, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *