
Meski sempat terpukul, ayah dua anak ini memilih untuk segera bangkit dan memikirkan langkah ke depan.
Ia membagikan 4 hal penting yang dilakukannya setelah kehilangan pekerjaan. Berikut ini rangkumannya.
4 Langkah Penting yang Dilakukan usai PHK
1. Bangkit dan tak merenungi keadaan
PHK bukan hal yang mudah diterima, terlebih jika datang secara tiba-tiba. Perasaan sedih, terkejut, dan sulit untuk menerima keadaan sangat wajar dirasakan.
Begitu pula dengan Supriyadi yang mengaku sempat terkejut dan mempertanyakan apa yang terjadi.
“Perasaannya shock pasti, terpaksa kami harus resign karena keadaan. Sedih banget, bertanya-tanya, kenapa bisa begini? Apa yang salah ya?” jelas Supriyadi saat ditemui di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, ia mengaku tidak ingin berlama-lama larut dalam penyesalan. Terlebih dia harus bangkit demi keluarga kecilnya.
“Sempat terlintas menyayangkan keputusan lembaga, tapi ya sudahlah, saya harus bangkit dan enggak merenungi terus,” tambahnya.
2. Lakukan hal yang bermanfaat
Tak lagi sibuk dengan pekerjaan kantoran, Supriyadi harus beradaptasi dengan ritme baru.
Ia memilih untuk tetap aktif dengan melakukan berbagai hal kecil yang bermanfaat.
“Tapi saya tidak mau hanya diam saja, akhirnya bantu-bantu istri dan lakukan apa yang bisa mengisi kekosongan waktu,” katanya.
3. Jeli melihat peluang
Memasuki usia 50-an, Supriyadi sadar persaingan di dunia kerja tidak lagi mudah. Ia harus bersaing dengan anak-anak muda yang jauh lebih kuat dan melek teknologi.
Laki-laki asal Kebumen itu pun mulai melirik jalur lain untuk mencari penghasilan, yaitu lewat usaha kuliner.
Ia terus fokus mengembangkan bisnisnya bersama dengan kedua putrinya. Dengan cara ini, ia bisa membantu mencukupi kebutuhan keluarga.
“Akhirnya mulai terpikir untuk kembali memulai usaha kuliner bersama anak-anak. Kami mulai dari menemukan resep yang pas, pemilihan bahan yang segar, sampai akhirnya terima pesanan,” ujar Supriyadi.
4. Siapkan tabungan dan alokasikan dana ke hal yang penting
Langkah pertama yang diambil Supriyadi usai terkena PHK adalah memastikan pendidikan anak tetap aman.
Ia dan istri langsung menyusun ulang prioritas keuangan keluarga dan mengalokasikan dana untuk pendidikan sang buah hati.
Menurut Supriyadi, penting untuk fokus pada kebutuhan utama dan menghindari pengeluaran yang tidak mendesak.
“Saya pulang sore dan langsung kasih kabar ke istri kalau terkena PHK. Pada saat itu, kami langsung alokasikan biaya untuk kuliah anak sampai tuntas,” tuturnya.
Leave a Reply