Zumba terkenal dengan ritme musik yang cepat dan gerakan yang energik.

Dengan ciri khas tersebut, apakah olahraga ini tetap aman dilakukan oleh lansia? 

Menjawab pertanyaan tersebut, Instruktur Zumba Shinta Novita Silalahi mengatakan, zumba tetap bisa diikuti oleh orang lanjut usia, dengan beberapa penyesuaian.

“Zumba memang jadi olahraga dengan intensitas gerakan yang cukup tinggi. Tapi olahraga ini tetap bisa dan boleh diikuti oleh lansia,” kata Shinta dalam acara Kartini Kini 2025: Zumba Bareng FitHub di Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Shinta menjelaskan, dalam setiap sesi zumba terdapat tiga tahapan musik yang mengatur ritme dan intensitas latihan, yaitu pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. 

Setiap kategori kelas juga dibagi sesuai tingkat kesulitan, mulai dari mudah hingga sulit.

Untuk peserta lansia, terutama yang berusia 50 tahun ke atas, ia menyarankan penggunaan musik yang lebih lambat namun tetap bersemangat.

“Biasanya untuk para lansia yang 50 tahun ke atas akan disesuaikan musiknya dengan yang lebih slow tapi tetap energik,” jelasnya.

Tak hanya pada musik, variasi gerakan dalam zumba juga dapat disesuaikan agar tetap aman dan nyaman bagi lansia selama mengikuti sesi.

“Macam-macam gerakannya pun akan disesuaikan yang sekiranya bisa dilakukan lansia. Tapi untuk durasi latihannya tetap sekitar 45 menit,” kata Shinta.

Meski ada penyesuaian gerakan dan tempo musik, zumba tetap bisa menjadi pilihan olahraga yang menyenangkan sekaligus menyehatkan bagi para lansia.