zumba, salah melakukan gerakan adalah hal yang wajar, terutama bagi pemula. 

Namun, Instruktur Zumba Shinta Novita Silalahi mengimbau untuk tidak langsung berhenti mendadak ketika salah gerakan. Lantas, mengapa demikian?

Ia menekankan, zumba adalah olahraga yang mengandalkan gerakan anggota tubuh yang intensif seiring dengan irama musik. 

Intensitas musik zumba cenderung meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga tubuh pun perlu terus aktif mengikuti iramanya.

“Olahraga zumba itu sebuah bagian tubuh kita bergerak. Lalu, lama kelamaan musiknya pun akan semakin bersemangat,” kata Shinta dalam acara Kartini Kini 2025: Zumba Bareng FitHub di Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Menurut instruktur zumba dari FitHub itu, banyak orang yang berhenti mendadak ketika dihadapi dengan kesalahan gerakan. 

Ia mengingatkan, zumba termasuk olahraga dengan intensitas tinggi, sehingga berhenti tiba-tiba dapat memberikan dampak negatif, terutama terhadap kesehatan jantung.

Berhenti mendadak setelah tubuh mengikuti olahraga dengan intensitas tinggi membuat organ tubuh menjadi kaget dan bisa kehilangan kesadaran. 

“Olahraga yang intensitas tinggi kalau berhenti tiba-tiba khawatirnya bisa berdampak ke jantung, makanya jangan langsung berhenti,” ungkap Shinta.

Ia menganjurkan untuk terus bergerak meskipun salah gerakan dan terus menikmati alunan musik.

Jika kesulitan mengikuti gerakan instruktur, Shinta membagikan langkah alternatif yang sederhana, yaitu jalan di tempat saja, agar tubuh tetap aktif tanpa membahayakan diri. 

“Kalau susah mengikuti gerakannya, sebaiknya jalan di tempat sambil atur napas. Jadi tubuh tidak kaget dan tetap bergerak,” tandas dia.