pesta pernikahan, sajian makanan menjadi salah satu hal penting yang harus dipikirkan matang-matang. 

Namun, calon pengantin sering kali bingung memilih, apakah akan menyajikan lebih banyak buffet atau justru food stall.

Menurut Field Marketing, Food & Beverage Marketing Manager Marriott International, Indonesia, Arif Reza, tidak ada aturan resmi terkait komposisi antara buffet dan food stall dalam acara pernikahan. 

“Tidak ada aturan resminya dan tergantung calon pengantin ingin lebih banyak yang mana,” kata Arif saat ditemui di The St. Regis, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).

Arif menyatakan, jika pengantin ingin menghadirkan lebih banyak food stall dibanding buffet pun tidak menjadi masalah.

Fleksibilitas ini justru memberikan keleluasaan calon pengantin dalam mengatur bujet, jumlah catering, dan juga konsep acara.

“Kalau misalnya mau fokuskan di food stall lebih banyak, lalu buffet-nya sedikit pun boleh saja. Jadi memang tidak ada aturan pastinya,” ujarnya.

Namun, ia mengingatkan pentingnya memperhatikan jumlah porsi makanan, baik dari buffet maupun food stall, agar para tamu bisa menikmati hidangan tanpa kekurangan.

“Pastikan jumlah porsi makanan buffet maupun food stall cukup. Artinya, setiap tamu bisa kebagian untuk mencicipi,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyarankan agar jenis makanan yang dipilih disesuaikan dengan lokasi dan konsep pernikahan. 

Sebab, tidak semua makanan cocok disajikan dalam kondisi dan suasana tertentu.

“Misalnya Zuppa Soup jadi menu andalan di acara pernikahan, tapi kalau pernikahannya di pinggir pantai dan siang hari, rasanya kurang cocok sajian tersebut,” jelas Arif.

Oleh karena itu, penting bagi pengantin untuk berdiskusi lebih lanjut dengan vendor katering.

Tujuannya agar bisa menentukan komposisi hidangan yang pas, menyesuaikan bujet, sekaligus tema acara dan kondisi venue.