Salah satu cara yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh adalah dengan menerapkan mindfulness dalam keseharian. 

Apa Itu Mindfulness?

Mindfulness adalah kesadaran penuh terhadap momen saat ini. Praktik ini melibatkan perhatian dan fokus secara sengaja pada apa yang sedang dialami, baik secara fisik maupun emosional.

“Mindfulness membawa kita kepada momen yang saat ini kita berada dan fokus pada panca indera yang sedang kita rasakan,” ujar Pegiat Kesehatan Mental dan Terapi Seni, Vindy Ariella, dalam acara Perempuan Bersuara Melalui Rasa dan Karya di Bentara Budaya, Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).

Dengan mindfulness, pikiran terpusat pada aktivitas yang sedang dilakukan, bukan memikirkan hal-hal lain di luar aktivitas tersebut.

Praktik ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan mental dan fisik. Lalu, apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari mindfulness?

Manfaat Menerapkan Mindfulness dalam Keseharian

1. Mengurangi stres dan depresi

Pegiat Kesehatan Mental dan Terapi Seni Vindy Ariella menjelaskan, mindfulness dapat membantu mengurangi stres dan depresi. 

“Banyak riset membuktikan, beraktivitas dengan mindfulness ternyata membantu keadaan mentalnya menjadi lebih sehat,” jelasnya. 

Dengan fokus penuh pada momen yang ada, kita dapat mengurangi gangguan dari pikiran negatif yang sering kali memperburuk kondisi mental kita.

2. Meningkatkan memori, konsentrasi, dan fokus

Saat menerapkan mindfulness dalam kegiatan sehari-hari, jiwa dan raga diajak untuk lebih fokus pada apa yang sedang kita lakukan. 

“Dengan mencoba melakukan mindfulness, kita bisa lebih fokus gitu terhadap apa yang sedang kita lakukan. Sehingga nantinya memori kita juga terbentuk dengan berani dan kita bisa melakukan kegiatan yang lebih baik,” tambah Vindy. 

Mindfulness bisa membuat kemampuan kognitif kita pun akan meningkat, mulai dari memori hingga konsentrasi yang lebih tajam.

3. Mengurangi reaktivitas emosi

Mindfulness juga dapat membantu kita dalam mengelola emosi. Dalam hidup, kita seringkali dihadapkan dengan situasi yang memicu reaksi emosional yang impulsif. 

Namun, Vindy mengungkap, dengan mindfulness, kamu bisa mengatur diri untuk tidak bereaksi secara berlebihan. 

“Ketika mendapatkan trigger yang membuat perasaan tidak nyaman, mindfulness bisa membantu memberikan jeda untuk memproses emosi dan pikiran supaya tidak bereaksi berlebihan,” jelas Vindy