toxic sering kali tak bisa dihindari.

Entah itu atasan atau rekan kerja, lingkungan kerja yang toxic dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang.

Berdasarkan hasil penelitian lingkungan dan kesehatan masyarakat pada 2021, lingkungan kerja yang toxic, termasuk pelecehan, dan perundungan, merupakan sumber tekanan yang menyebabkan stres dan kelelahan tingkat tinggi.

Cara Menghadapi Lingkungan Kerja yang Toxic

Untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic, pekerja perlu memiliki kesadaran diri dan strategi yang tepat.

Berikut 10 cara menghadapi lingkungan kerja yang toxic.

1. Sadari bahwa ini bukan salahmu

Kebanyakan pekerja menyalahkan dirinya sendiri saat berada di lingkungan kerja yang toxic.

Padahal, perilaku buruk di tempat kerja sama sekali bukan tanggung jawab korban.

Oleh karena itu, jangan memaksakan diri untuk berusaha mengubah keadaan yang sebenarnya di luar kendali.

2. Gunakan waktu istirahat di tempat lain

Pastikan untuk menggunakan waktu istirahat di luar lingkungan kerja.

Bila perlu, duduklah di alam yang terbuka untuk menenangkan hati dan pikiran.

3. Tetapkan batasan

Jangan biarkan diri sendiri diintimidasi dengan melewatkan waktu istirahat makan siang atau bekerja lembur tanpa dibayar.

Tegaskan kepada atasan bahwa kamu memerlukan waktu istirahat untuk memulihkan diri supaya dapat bekerja dengan maksimal.

4. Jangan terlibat dengan drama

Cobalah untuk menjauh drama atau gosip yang ada di kantor.

Terlibat dengan konflik yang tidak perlu hanya akan membuat suasana kerja tidak nyaman.

5. Tetap fokus pada tujuan

Daripada mengurus konflik yang menguras emosi, sebaiknya fokuskan pada tujuanmu bekerja.