Sensatia merayakannya dengan melakukan transformasi brand, sebagai wujud penguatan komitmennya terhadap keberlanjutan.

Beberapa elemen penting dalam transformasi ini termasuk identitas visual baru yang lebih modern dan inklusif, serta penekanan pada tiga pilar clean beauty, yakni Clean Ingredients, Clean Environment, dan Clean Business.

Michael Lorenti, CEO & Founder Sensatia mengatakan, transformasi ini merupakan langkah penting dalam perjalanan Sensatia sebagai brand lokal dari Bali yang berkiprah di industri kecantikan domestik dan internasional.

“Selama 25 tahun, kami telah berupaya untuk menghadirkan produk yang tidak hanya efektif, tetapi juga dibuat dengan transparansi dan integritas,” ujar Michael dalam siaran resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (22/4).

3 Pilar Clean Beauty dalam Sensatia

Jika selama ini kita mengenal nama Sensatia Botanica, kini nama brand tersebut disederhanakan menjadi Sensatia.

Bukan hanya nama, tampilan logo dan kemasan pun dibuat baru, mencerminkan semangat lebih inklusif dan berani, sekaligus tetap menjunjung tinggi filosofi berkelanjutan yang menjadi ciri khas Sensatia.

“Bagi Sensatia, clean beauty bukan sekadar tren, melainkan prinsip yang mendasari setiap keputusan kami,” tambah Michael.

Lebih lanjut Michael menekankan, pilar clean beauty ini menjadi komitmen dalam menerapakan Clean Ingredients, yakni penggunaan bahan-bahan alami yang aman dan teruji.

Adanya transformasi ini bukan tanpa alasan, melainkan menjadi cara Sensatia untuk tetap relevan di tengah perubahan preferensi dan meningkatnya kesadaran konsumen.

Langkah ini sekaligus menjawab tuntutan konsumen masa kini yang semakin sadar akan pentingnya produk skincare yang aman, transparan, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan serta komunitas.

Pasalnya, dalam laporan YCP Solidiance disebutkan, kini konsumen lebih peduli pada kandungan bahan dalam produk kecantikan yang mereka gunakan.

Di sisi lain, tren ‘skinimalism’ juga semakin populer, khususnya di kalangan Gen Z, yang menginginkan rutinitas skincare yang simpel namun tetap efektif.

“Kini, kami memperkuat komitmen tersebut untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin cerdas dan peduli akan dampak dari setiap produk yang mereka gunakan,” kata Michael.

Sementara itu, dalam menjalankan komitmen Clean Environment, Sensatia telah menjalankan berbagai program konkret, seperti mendaur ulang lebih dari 65.000 botol melalui program Recycle.

Selain itu, lebih dari 60% tim Sensatia berasal dari Karangasem, Bali, yang mana merupakan wilayah asal brand ini.