
Namun, penggunaan gadget pada anak di bawah usia dua tahun ternyata bisa menimbulkan dampak negatif yang cukup serius terhadap tumbuh kembang mereka. Hal ini disampaikan oleh dr. Julian Raymond Irwen, M.Med.Sc., Sp.KJ, dokter spesialis kejiwaan atau psikiatri dari RS Hermina Bitung.
“Anak-anak bahkan ada yang mulai menggunakan gadget sejak usia satu tahun. Padahal, idealnya anak di bawah dua tahun tidak terpapar gadget sama sekali,” ujar dr. Julian, dikutip dari program Bincang Sehat ANTARA TV, Jumat (16/5/2025).
Lantas, apa saja dampak buruk penggunaan gadget pada anak usia dini?
1. Rentan mengalami keterlambatan bicara
Salah satu dampak paling sering terjadi adalah speech delay. Ini terjadi karena anak kurang mendapatkan stimulasi verbal yang cukup.
“Untuk bisa belajar bicara, anak butuh fokus dan interaksi langsung. Kalau sejak kecil sudah terlalu sering main gadget, kemampuan bicaranya bisa terhambat,” kata dr. Julian.
2. Kesulitan berkonsentrasi
Terlalu banyak stimulasi dari layar membuat anak sulit memusatkan perhatian.
“Anak jadi kurang responsif ketika dipanggil, karena sudah terbiasa dengan stimulasi instan dari gadget,” tambahnya.
3. Perkembangan motorik terhambat
Anak yang terlalu lama duduk sambil menatap layar cenderung kurang bergerak. Akibatnya, kemampuan motorik kasar dan halusnya bisa terganggu.
“Gerakan aktif seperti merangkak, memegang benda, atau berjalan penting untuk usia ini, tapi gadget membuat mereka jadi pasif,” jelas dr. Julian.
4. Rentan alami gangguan emosi
Anak juga bisa menunjukkan gejala tantrum saat gadgetnya diambil. Ini bisa menjadi sinyal bahwa anak mulai kecanduan.
“Anak bisa marah, menangis, bahkan cemas ketika gadgetnya dibatasi. Ini sudah termasuk gejala withdrawal,” katanya.
Tanda anak mulai kecanduan gadget
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai orangtua menurut dr. Julian antara lain:
- Anak butuh waktu lebih lama untuk bermain gadget agar merasa puas (toleransi meningkat)
- Marah, cemas, atau tantrum saat gadget diambil
- Sadar terlalu lama menggunakan gadget, tapi sulit berhenti
- Aktivitas sehari-hari terganggu akibat penggunaan gadget
Peran orangtua sangat krusial
Untuk mencegah dampak negatif ini, orangtua punya peran penting. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
1. Memberi contoh yang baik
“Anak meniru dari orangtuanya. Jadi, kalau ingin anak tidak kecanduan gadget, orangtua juga harus membatasi penggunaannya,” ujar dr. Julian.
2. Sediakan aktivitas alternatif
Daripada melarang tanpa solusi, berikan anak kegiatan yang bisa menggantikan waktu bermain gadget. “Ajak main ke taman, bermain bersama, atau eksplorasi hal baru,” sarannya.
3. Buat kesepakatan keluarga
Misalnya, tidak ada gadget setelah pukul 8 malam. Komitmen bersama ini sebaiknya disepakati oleh semua anggota keluarga, termasuk kakek, nenek, atau pengasuh.
“Anak perlu tumbuh dalam lingkungan yang memberi contoh baik. Di Indonesia, budaya keluarga masih komunal, jadi penting ada komitmen bersama soal penggunaan gadget di rumah,” tutup dr. Julian.
Leave a Reply