
Dedi Mulyadi ingin membuat ketentuan baru sebagai syarat menerima bantuan sosial (bansos), yaitu mewajibkan warga pria untuk vasektomi.
Melansir Mayo Clinic, vasektomi adalah metode kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, yang dilakukan dengan memutus penyaluran sperma ke air mani.
Dedi menganggap, kebijakan tersebut dapat menekan angka kelahiran di kalangan keluarga kurang mampu.
Ia juga ingin mendorong partisipasi pria dalam program Keluarga Berencana (KB).
Namun, adakah yang harus dilakukan dan menjadi perhatian khusus setelah vasektomi?
Yang harus dilakukan setelah vasektomi
Dr. Yassin Yanuar MIB, dokter kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan, tidak ada hal khusus yang perlu diperhatikan selama menjalani pemulihan pasca vasektomi.
“Umumnya, tindakannya lokal, jadi tidak ada tindakan khusus yang diperhatikan banget, ya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (1/5/2025).
Meski demikian, dr. Yassin menyebutkan empat hal yang perlu diperhatikan pasca vasektomi.
Berikut empat hal yang harus dilakukan setelah vasektomi.
1. Rutin minum obat antinyeri
Biasanya, setelah menjalankan vasektomi, dokter akan meresepkan antibiotik atau obat antinyeri untuk menyembuhkan pembengkakan.
Dr. Yassin menyarankan untuk mengonsumsi obat sesuai arahan dokter, agar pembengkakan bisa cepat mereda.
“Dikasih antibiotik, dikasih obat antinyeri, konsumsi sesuai arahan dokter agar pembengkakan akan kempes dalam beberapa hari,” jelasnya.
2. Jangan berhubungan seksual selama seminggu
Dr. Yassin juga tidak menganjurkan untuk berhubungan seksual setelah vasektomi.
Setidaknya, tunggu selama seminggu hingga dua minggu untuk memastikan luka di area operasi benar-benar pulih.
Bila perlu, dr. Yassin menganjurkan untuk melakukan tes sperma di rumah sakit untuk memastikan jika sperma sudah benar-benar tidak aktif lagi.
Leave a Reply